Makanan Kas Tradisional Yogyakarta

1.    Nasi Goreng Bersejarah Beringharjo



Pada tahun 1960-an menunjukan bahwa Nasi Goreng Beringharjo merupakan salah satu tempat kuliner yang sangat legendaris. Nasi goreng sendiri pada awalnya adalah makanan  khas yang berasal dari Cina. Namun, ketika nasi goreng mengalami akulturasi dengan budaya Indonesia terutama budaya jawa maka kita tak bisa lagi menyamaknya dengan budaya aslinya.

Bahan Nasi Goreng Jawa
  • 250 gram daging sapi yang sudah bersihkan
  • 100 gram udang yang sudah dikupas kulitnya dan dibersihkan
  • 2 piring nasi putih yang tidak pulen
  • 2 sdm kecap manis
  • 2 sdm minyak goreng
  • 3 sdm air rebusan daging
  • Tauge panjang secukupnya
  • Sawi secukupnya
Bumbu Halus Nasi Goreng Jawa
  • 6 siung bawang merah
  • 4 butir bawang putih
  • 4 cabe merah
  • 1 sdt terasi
  • 1 sdt ketumbar
  • 1 sdt garam
  • ½ sdt gula pasir
Bahan Pelengkap Nasi Goreng Jawa
  • Mentimun secukupnya, kupas dan potong-potong
  • Tomat secukupnya yang sudah diiris tipis
  • Bawang goreng secukupnya untuk taburan
  • Kerupuk udang secukupnya
  • 2 butir telur yang sudah didadar atau diceplok
Cara Membuat Nasi Goreng Jawa
1.  Rebus daging sampai empuk, angkat dan tiriskan. Potong daging dengan ukuran sesuai selera.
2.  Tumis bumbu yang telah dihaluskan sampai tercium bau wangi.
3.  Tambahkan air rebusan daging dan kecap manis, tumis dan aduk sampai semua tercampur rata.
4.  Masukkan irisan daging sapi dan udang, aduk sebentar sampai semua bahan tercampur.
5.  Masukkan nasi putih dengan menggunakan api dan aduk kembali sampai semua tercampur rata.
6.  Masukkan tauge dan sawi, aduk secara cepat agar semua tercampur dengan sempurna.
7.  Nasi goreng jawa siap disajikan dengan tambahan bahan pelengkapnya.

2.    Tiwul

Tiwul terbuat dari olahan berbahan dasar singkong yang diolah selezat mungkin. Kuliner yang satu ini disuguhkan dalam lapisan daun pisang serta taburan kepala parut di atasnya dan tambahan gula pasir yang dapat memberikan sensasi manis.
Tiwul dulunya dijadikan sebagai makanan pokok untuk menggantikan beras.


Cara membuat tiwul adalah sebagai berikut
Bahan dan alat :
1.  Singkong atau biasa ada yang menyebutnya ubi kayu yang sudah dikupas
2.  Daun pisang yang sudah dibersihkan
3.  Alat tumbuk
4.  Kelapa parut/gula merah yang dicairkan.

Proses pembuatan Tiwul :
1.  Jemur singkong yang telah dikupas terlebih dahulu hingga kering, kira - kira hari atau satu minggu,
2.  Apabila singkong telah kering, cuci singkong tersebut lalu tumbuk kasar. Orang - orang biasanya menyebut singking kering ini sebagai gaplek.
3.  Setelah ditumbuk, bungkus singkong yang sudah ditumbuk dengan daun pisang dan lipat daun pisang serapi mungkin.
4.  Kemudian masukkan nasi tiwul ke dalam dandang, dan kukus hingga matang, kira - kira satu sampai satu setengah jam.
5.  Apabila nasi tiwul telah matang, angkat dari dandang lalu sajikan dengan gula merah yang telah dicairkan atau kelapa parut.

3.    Bakpia Isi Kacang Hijau

Makanan khas Jogja yang ini terbuat dari bahan dasar olahan tepung terigu yang didalamnya berisi kacang hijau dan selanjutnya dipanggang hingga masak serta mengeluarkan aroma yang cukup fantastis.


Bakpia ini dibuat dengan resep tradisional :
·         Pembuatan kulit Bakpia
·         Pertama gula dan garam dicampur lalu masukkan di dalam air diaduk hingga larut , lalu masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit lalu diaduk hingga menjadi adonan , dalam proses pencampuran semua bahan ini paling lama diperlukan waktu setengah jam dan tidak ada patokannya , patokannya adalah sampai kalis atau sudah halus semua adonan tercampur .
·         Proses pembuatan isi dari bakpia
·         Kacang hijau dipecah dan direndam selama 3 hari selanjutnya dicuci dan dikukus selama satu jam kemudian dihaluskan lalu masak dengan minyak , garam dangula pasir , kira-kira gula pasir yang dibutuhkan adalah 700 gram proses pemasakan ini dilakukan selama 3 jam dan perbandingan antara garam dan gula pasir juga bisa disesuaikan sesuai dengan selera masing-masing .
·         Pembuatan kulit luar bakpia
·         Campurkan garam dan gula dengan air dan masukkan minyak kelapa setelah semua tercampur masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit perbandingannya adalah lebih banyak air yaitu 1000:700. Banyak terigu yang dibutuhkan menyesuaikan masukkan sedikit demi sedikit sambil diuleni atau diaduk.
·         Pembuatan kulit dalam bakpia
·         200 ml minyak dicampur dengan 500 gr tepung terigu, jika menggunakan tepung terigu merk segitiga biru tepung terigu ini memiliki keunggulan yaitu lebih kering , jika menggunakan tepung terigu yang lainitu tergantung kandungan dan kelembapan terigunya .

Waktu yang diperlukan untuk proses pembuatan bakpia dari awal sampai proses pengemasan
·         Pembuatan kulit 15 menit
·         Pengovenan kurang lebih 15 menit
·         Dan dari proses oven sampai pengemasan membutuhkan waktu 15 menit  sampai 30 menit
·         Bakpia ini bisa tahan sampai 5 hingga 15 hari, dan khususnya terigu jika tidak segera dipakai akan mengembang
·         Jadi dari awal pembuatan bakpia ini sampai proses pengemasan membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 6 jam

4.    Oseng-Oseng Mercon


Makanan Khas Jogja terbuat dari bahan pokok daging sapi berupa kulit, kikil dan semacamnya yang diolah dengan bumbu khas dan lombok.

Proses pembuatan oseng-oseng mercon :

Bahan utama

·         500 gram daging sapi (tetelan/koyor), diiris-iris kecil
·         3 lembar daun salam
·         3 cm lengkuas, diris-iris, digeprak
·         5 gram gula merah
·         Garam
·         Bango Kecap Manis
·         300 ml air matang
·         5 sendok makan minyak goreng

Bumbu halus

·         200 gram cabai rawit merah
·         50 gram cabai merah keriting
·         10 butir bawang merah
·         5 siung bawang putih
·         2 cm jahe

Cara membuat :

·         Panaskan minyak di dalam wajan. Masukkan lengkuas, daun salam, serta bumbu yang dihaluskan. Tumis hingga agak matang.
·         Masukkan daging tetelan sapi dan aduk-aduk hingga bumbu tercampur merata. Tambahkan air matang, dan masak hingga daging empuk.
·         Tambahkan gula merah, garam, dan Kecap Bango Manis.
·         Aduk-aduk terus hingga bumbu meresap.
·         Oseng-oseng mercon siap disajikan dengan taburan bawang merah.



5.    Gatot

Terbuat dari olahan berbahan dasar singkong yang memberikan cita rasa manis serta tekstur kenyal dan disajikan hampir menyerupai tiwul yang memakai taburan kelapa parut dan tambahan sedikit gula serta garam. Taburan garam tersebut dapat memberikan rasa yang gurih serta lezat.

Proses pembuatan Gatot :

Bahan :
·         Gaplek hitam 500 gram
·         Kelapa ½ butir, diparut
·         Garam secukupnya
·         Gula sesuai selera

Resep Gatot Gunungkidul :
Sebelum diolah, rendam gaplek kering dalam air selama sehari semalam. Ketika teksturnya mulai lunak terlihat kenyal, angkat lalu iris tipis sekitar ½ cm. Kukus selama 30 menit hingga matang. Tata gatot di atas daun pisang lalu beri taburan kelapa parut, garam dan gula sesuai selera.

6.    Gudeg

Makanan yang tercipta dari olahan berbahan dasar nangka muda dengan campuran santan dan dimasak hingga tersaji dan  terdiri atas 3 jenis rasa yang cukup unik yaitu gudeg basah yang memberikan sensasi lumer di mulut, gudeg kering dengan rasa gurih, serta gudeg manggar.


Proses pembuatan Gudeg :
-      1 kg nangka muda, potong 2 - 3 cm
-      6 butir telur bebek rebus siap santap
-      1 L santan
-      3 cm lengkuas
-      3 lembar daun salam

Bumbu dihaluskan :
-      100 g gula merah
-      10 butir bawang merah
-      5 siung bawang putih
-      5 butir kemiri
-      3 sendok teh ketumbar butiran
-      2 sendok teh garam

Areh :
-      1 liter santan kental
-      1/2 liter kaldu ayam
-      3 cm lengkuas, memarkan
-      1 lembar daun salam
-      1 batang serai, memarkan

Bumbu areh, haluskan:
-      50 g gula merah
-      6 butir bawang merah
-      3 siung bawang putih
-      2 butir kemiri
-      1 sendok makan ketumbar
-      1 sendok teh garam

Cara Membuat :
-      Masukkan nangka ke dalam panci, tambahkan santan, lengkuas, daun salam, dan bumbu halus. Masak di atas api kecil hingga berwarna kecokelatan.
-      Tambahkan telur bebek. Masak hingga matang. Angkat. Sisihkan.
-      Areh : Masukkan santan dan kaldu ke dalam panci, gunakan api sedang. Tambahkan daun salam, lengkuas, serai, dan bumbu halus. Aduk hingga rata. Masak hingga mendidih, jaga jangan sampai santan pecah. Angkat. Sisihkan.
-      Penyajian : Sajikan gudeg dengan siraman areh dan telur bebek di atasnya

7.    Geplak



Sebuah makanan khas dari Kota Bantul yang sudah cukup terkenal dijadikan sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta. Geplak berbentuk bulatan-bulatan dari daging kelapa yang disajikan dengan rasa manis. 
Dahulu geplak sering dijadikan masyarakat sebagai makanan utama pengganti beras. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya bahan pembuat geplak yaitu daging kelapa serta berlimpahnya lahan tebu yang diolah untuk menjadi gula di pabrik-pabrik pengolahan tebu seperti Madukismo yang masih ada sampai saat ini.


Proses pembuatan geplak :
Bahan :
·         2 butir kelapa (parut)
·         750 gram tepung beras
·         500 gram gula pasir
·         300 ml air matang
·         1/4 sdt garam
·         Pewarna makanan (sesuai selera, aneka warna)

Cara membuat :
1.  Ayak tepung beras. Sangrai hingga kering. Tambahkan kelapa parut, aduk rata. Sisihkan sebentar.
2.  Rebus air matang bersama gula pasir hingga mendidih dan gula larut. 
3.  Masukkan adonan tepung dan kelapa ke dalam air rebusan gula. Tambahkan garam, aduk rata hingga mengental dan mendidih. Angkat. 
4.  Bagi adonan menjadi beberapa bagian dan beri masing-masing bagian dengan pewarna makanan, aduk rata. 
5.  Ambil adonan, bentuk bulat-bulat kecil sesuai selera. 
6.  Letakkan adonan di atas loyang dan biarkan dingin serta mengeras. 
7.  Kue geplak siap disajikan.

8.    Jadah Tempe



Makna jadah dalam bahasa daerah bermakna nasi dari beras ketan yang telah melalui proses tumbuk hingga menggepal.

Jadah Tempe sesungguhnya merupakan gabungan dari dua jenis makanan tradisional masyarakat Jawa yakni jadah yang merupakan makanan olahan dari ketan dan juga tempe. Tempe biasanya akan diolah dengan cara dibacem. Jadah yang merupakan makanan yang terbuat dari ketan ini biasanya di campuran parutan kelapa yang menimbulkan rasa gurih di lidah. Sedangkan pasangannya tempe yang diolah dengan cara dibacem memiliki rasa yang manis.

Makanan ini mulai populer di kawasan Kaliurang berkat Sastro Dinomo atau yang sering disapa mbah Carik yang menjualnya sejak tahun 1950an. Makanan ini semakin populer ketika Sultan Hamengkubowono IX mencoba mencicipinya dan ternyata beliau sangat menyukai makanan ini, apalagi beliau sering mengutus pengawalnya untuk membeli makanan ini di Kaliurang. 


Proses pembuatan Jadah Tempe

Bahan-bahan Membuat Jadah :
·         400 gram beras ketan, direndam selama 2 jam
·         75 ml air panas
·         200 gram kelapa, hilangkan kulit ari (kulit coklatnya), lalu diparut
·         1 sendok teh garam

Bahan-bahan Tempe Bacem :
·         600 gram tempe yang masih bagus
·         4 lbr daun salam
·         2 cm lengkuas/laos, dimemarkan
·         1000 ml air/air kelapa
·         Minyak goreng

Bumbu-bumbu yang dihaluskan :
·         10 btr bawang merah
·         3 siung bawang putih
·         3 sendok teh ketumbar
·         150 gram gula merah, disisir tipis
·         50 gram asam jawa, larutkan dengan sedikit air
·         2 sendok teh garam
·         Cabai rawit (Jika diperlukan untuk penyajian)


Cara Membuat Jadah Tempe Bacem :
1.  Membuat Jadah : Cucilah ketan hingga bersih, lalu tiriskan. Kukus ketan hingga setengah matang, angkat, lalu pindahkan dalam wadah yang lain. Selanjutnya aduk dengan air panas hingga air habis terserap oleh ketan. Masukan kelapa parut dan garam. Aduk-aduk, selanjutnya kukus sampai matang, dan angkat.
2.  Keluarkan ketan yang sudah matang dari kukusan, tumbuk selagi masih dalam keadaan panas hingga ketan menjadi halus dan liat dan padat. Ambil kira-kira 2 sendok makan ketan, buatlah bentuk bulat, lalu dipipihkan setebal kira-kira 1 1/2 cm lalu sisihkan (bentuk bisa menyesuaikan selera).
3.  Membuat Tempe Bacem : Potonglah tempe dengan ukuran 4 x 6 cm. Masukkan ke dalam wajan bersama dengan campuran daun salam, lengkuas, air kelapa, dan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan, lalu aduk pelan-pelan. Rebuslah di atas api sedang hingga mendidih. Kecilkan api, lalu tutuplah wajan, sambil diaduk sesekali hingga cairannya terserap dan kering. Lalu angkat.
4.  Panaskan minyak goreng dalam wajan hingga siap untuk menggoreng. Masukkan tempe yang sudah tercampur bumbu, goreng ke dalam minyak panas hingga warnanya berubah kecokelatan, angkat, lalu tiriskan.
5.  Cara Penyajian : Taruh beberapa Jadah dan Tempe Bacem dalam piring. Sajikan dengan cabai rawit, dan selamat menikmati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-Learning

Pemrograman